Dalam dunia bisnis “kepercayaan” contohnya seperti bisnis perbankan, bisnis asuransi, dan bisnis kontraktor ada 4 kriteria utama yang menjadi persamaan kriteria yang harus di penuhi agar seorang pelaku usaha dapat dianggap layak untuk mengelola investasi/modal usaha. meminjam istilah perbankan 4kriteria tersebut dalam istilah dunia bisnis perbankan disebut sebagai "4 C of Credit": yakni: Character(karakter), capacity(kapasitas), capital(Modal), dan Collateral (Jaminan)
4 C tersebut menurut saya dapat anda terapkan sebagai kriteria untuk menyeleksi calon kontraktor yang akan anda tunjuk sebagai kontraktor pelaksana proyek anda. Yang definisinya di sesuaikan penerapannya dengan sikon dari usaha penyedia jasa kontruksi (kontraktor) yang saya jabarkan sebagai berikut :
4 C tersebut menurut saya dapat anda terapkan sebagai kriteria untuk menyeleksi calon kontraktor yang akan anda tunjuk sebagai kontraktor pelaksana proyek anda. Yang definisinya di sesuaikan penerapannya dengan sikon dari usaha penyedia jasa kontruksi (kontraktor) yang saya jabarkan sebagai berikut :
Character(Karakter)
Karakter mengacu pada sejarah proyek-proyek yang pernah di kelola kontraktor yang hendak anda tunjuk. Karakter yang paling sering ditentukan dengan melihat sejarah proyek, terutama seperti meliputi:- Proyek-proyek terakhir : telitilah bagaimana proyek-proyek yang terakhir di tangani kontraktor tersebut
- Proyek-proyek yang diterlantarkan : teliti apakah ada proyek-proyek yang di terlantarkan oleh kontraktor tersebut
- Proyek yang sedang ditangainya saat ini : apa saja dan bagaiman proyek-proyek yang sedang ditanganinya saat ini
- Jumlah sisa pekerjaan proyek : seberapa besar sisa pekerjaan yang menjadi kewajiban kontraktor tersebut di proyek-proyek yang sedang ditanganinya saat ini dan bagaimana pula posisi keuangan proyek-proyek tersebut
Semakin sedikit bermasalah, semakin tinggi nilai seorang kontraktor. Sebuah penilaian terbaik adalah pada hal-hal yang menyangkut pribadi si kontraktor, apakah sang kontraktor tersebut tipikal seorang yang disiplin dan hemat dalam mengelola keuangan, ataukah termasuk tipikal pemboros dan kurang disiplin dalam mengelola keuangannya.
Capacity (Kapasitas)
Kapasitas mengacu pada kemampuan kontraktor untuk melaksanakan proyek dan memberikan hasil pekerjaan Karena "track record" dari keberhasilan proyek yang telah di tanganinya, itu penting bagi anda untuk mempertimbangkannya. Jika Anda membeli sebuah jasa, kapasitas lebih mudah untuk menjadi patokan penilaian, dan usaha kontraktor tersebut yang dapat menunjukkan arus kas positif (dimana pendapatan melebihi pengeluaran) sehingga untuk jangka waktu yang berkelanjutan memiliki kesempatan baik untuk mendapatkan proyek-proyek berikutnya. Capital (Modal )Modal mengacu pada asset usaha. Aset modal mungkin termasuk property (tanah dan bangunan),kendaran-kendaraan, mesin dan peralatan untuk perusahaan kontraktor, serta persediaan stok, atau toko atau perlengkapan kantor, dan yang